Penegakan Disiplin Sekolah: Penerbitan Siswa Tanpa Sepatu di SMK-NAA sebagai Upaya Pembinaan dan Kepedulian

  • Khalid Al-Madani, S. Kom
  • 275

Penerbitan bagi siswa yang tidak memakai sepatu di SMK-NAA dilaksanakan pada hari Rabu, 09 Oktober 2024. Kegiatan ini diinisiasi oleh anggota OSIS dan dibantu oleh beberapa guru. Pelaksanaan penerbitan ini dilakukan saat para siswa baru tiba di sekolah dan akan berbaris sebelum memulai aktivitas belajar. Langkah ini sengaja dilakukan pada pertengahan semester untuk memberikan kesempatan kepada siswa yang masih belum memiliki sepatu, sekaligus sebagai momen untuk mengingatkan mereka tentang aturan sekolah.

Wakil Kepala Bidang Kesiswaan SMK-NAA turut berperan dengan memberikan penekanan kepada para siswa terkait pentingnya mematuhi aturan penggunaan sepatu di sekolah. Tindakan ini tidak hanya sebagai penegakan disiplin, tetapi juga bentuk perhatian terhadap kondisi siswa yang mungkin belum memiliki sepatu.

Berdasarkan hasil pendataan, tercatat ada sepuluh siswa yang tidak memakai sepatu. Mereka memberikan alasan yang beragam, tiga siswa beralasan karena adanya luka di kaki mereka sehingga tidak bisa memakai sepatu, enam siswa mengaku belum memiliki sepatu, sementara satu siswa yang menyandang disabilitas diberikan dispensasi oleh pihak sekolah karena kondisi fisiknya yang tidak memungkinkan untuk memakai sepatu.

Gambar 1: siswa yang datang terlambat di hukum dengan membaca doa sambil dijemur

Gambar 2 : Siswa penyandang disabilitas yang selalu semangat dalam menuntut ilmu.